Ekstraksi Air Tanah
Ekstraksi air tanah merupakan pengambilan air tanah secara buatan melalui sumur atau jaringan sumur.
Ketika laju ekstraksi air tanah lebih tinggi dibandingkan laju resapan air kedalam tanah, maka penurunan muka air tanah pada skala lokal dapat terjadi. Proses ini biasa disebut penambangan air tanah/"groundwater mining." Kejadian penurunan muka air tanah di sekitar sumur dikenal sebagai "cone of depression." Jika situasi ini terus berlanjut, maka penurunan level muka air tanah skala yang lebih luas dapat terjadi.
Penurunan tanah (land subsidence) adalah penurunan permukaan tanah akibat perubahan yang terjadi di bawah tanah. Penyebab paling umum kejadian ini berasal dari aktivitas manusia seperti pemompaan air tanah atau drainase tanah organik (juga disebut hidrokompaksi).
Ketika level permukaan tanah menurun, masalah dapat terjadi dan mencakup: 1) perubahan level ketinggian dan kemiringan aliran sungai; 2) kerusakan infrastruktur, seperti jembatan, jalan, saluran pembuangan, jalan, selokan, kanal, dan tanggul; 3) kerusakan pada bangunan pribadi dan publik; dan (4) kegagalan casing (pelindung) sumur dalam menahan gaya yang dihasilkan oleh proses pemadatan bahan halus & berbintik, dalam sistem akuifer.
Penjelasan mendalam: Apakah dampak dari penurunan tanah?
Tanda pada tiang ini menunjukkan perkiraan tinggi permukaan tanah pada tahun 1925, 1955, dan 1977. Situs yang berada di Lembah San Joaquin barat daya Mendota, California ini diidentifikasi dalam penelitian Dr. Joseph F. Poland (foto) sebagai perkiraan lokasi penurunan muka tanah terbesar di Amerika Serikat.