Hasil Air (Water yield) dan Aliran

Gambar yang diperbesar untuk volume material akuifer jenuh, dengan tetesan air yang berjatuhan di dasar kotak volume. Tetesan air yang jatuh dibawah kotak volume dikumpulkan, dikumpulkan dalam volume terpisah yang lebih kecil dengan level kedalaman 1.5 unit, atau sama dengan 0.15 kali dari ketinggian kotak volume akuifer.

Ketika level muka air tanah menurun, material akuifer akan mengeluarkan sejumlah air. Nilai 0.15 pada koefisien penyimpanan menunjukkan bahwa 15 persen dari volume total material akuifer terdiri dari air yang akan mengalir bebas akibat gravitasi. Sisa volume (85 persen dalam contoh ini) terdiri dari air yang tertahan (tidak terpengaruh gravitasi) dan material tanah seperti batu, pasir, kerikil, atau tanah liat. Hal ini menunjukkan bahwa 10 unit tetes dalam muka air tanah di suatu daerah tidak menghasilkan setara dengan 10 unit kedalaman air tanah. Akan tetapi menghasilkan 15% dari 10 unit atau 1,5 unit kedalaman air tanah.

Lokasi air tanah, muka air tanah dan air permukaan ditunjukkan pada penampang. Zona Vadose terdiri dari air tanah dan zona kapiler. Zona akuifer terdiri dari akuifer bebas jenuh yang terkurung paling atas, aquiclude yang menghalangi pergerakan air, dan akuifer tertekan di lapisan paling yang juga jenuh.

Volume air yang mengalir melalui akuifer berkisar antara 1000 meter per hari untuk material kerikil, hingga milimeter per tahun untuk tanah liat dan material serupa. Pergerakan air yang melalui akuifer sangat lambat dibandingkan laju air di permukaan, sehingga pengaruh iklim seperti kekeringan atau periode basah dapat ditunda atau dikurangi intensitasnya.